Akankah Ketahanan Keluarga di Masa Sulit Terealisasi atau Utopi?



Hari gini ada yang ingin wujudkan 'Keluarga Tangguh di Masa Sulit' serasa sebuah utopi atau mungkin sekedar bergenit-genit tema untuk mengundang minat peserta?

Inilah yang membuat Penulis penasaran dan masuk ke ruang webinar. Lalu menyimak dengan sabar acara yang digelar oleh  RKI (Rumah Keluarga Indonesia) PKS Kota Cimahi. 



Acara ini menghadirkan Ketua BPKK dan Ketahanan Keluarga PKS Jawa Barat sekaligus anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKS, Hj.Siti Muntamah S.AP, Sabtu 21 Agustus 2021 lalu.

Dalam sambutannya Wahyu Widyatmoko, Ketua DPD PKS Kota Cimahi juga anggota DPRD Kota Cimahi, meminjam hasil survei BKKBN dengan memaparkan data 71% kini pekerjaan rumah tangga hingga pengasuhan anak ditangani bersama suami dan istri.

Ya, bisa jadi itu dampak WFH (Work From Home). Tapi bagaimana dengan bukan tenaga kerja kantoran, yang terhimpit ekonomi karena usahanya sehari-hari sepi?  Ini harus dipecahkan.

Selanjutnya Ir.H.Achmad Zulkarnain, MT, sebagai keynote speaker webinar,  orang nomor 1 di DPRD Kota Cimahi ini, menggaris bawahi PERDA no 9 tahun 2017. PERDA produksi masa Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) bersama DPRD Jawa Barat tentang Ketahanan Keluarga. 

Disusul pengesahan PERDA  Ketahanan Keluarga di masa Plt.Walikota Sudiarto untuk kota Cimahi.

Kedua payung hukum diatas semoga bisa membantu memperlancar kinerja  Keluarga Konselor RKI kota Cimahi yang hari ini diresmikan.

Eka Indrawati, S.Pd selaku Ketua BPKK PKS Kota Cimahi sekaligus Ketua Tim Konselor Keluarga beserta 4 anggota tim dalam sambutannya berjanji akan mewakafkan waktunya untuk membersamai keluarga yang terdampak pandemi, agar masa sulit bisa disiasati. 

Menurut istri Achmad Zulkarnain ini, keluarga itu salah satu pilar penting di masyarakat. Jika Ketahanan Keluarga rapuh, dipastikan negara lumpuh. 

Itulah dasar pemikiran perlunya keluarga tangguh. Untuk itu dirinya dan tim sepakat siap  menjadi sahabat, pendamping sekaligus solusi bagi  keluarga yang datang berkonsultasi, sejalan dengan  tagar  PKS, #BersamaMelayaniMasyarakat.

Akhirnya haruslah tebal menggaris bawahi arahan dari Ketua BPKK dan Ketahanan Keluarga DPW PKS Jawa Barat, agar Tim Konselor Keluarga RKI Cimahi yang baru terbentuk ini peka terhadap isu-isu keluarga di Jawa Barat, dimana Cimahi termasuk bagian wilayahnya.



Istri Walikota Bandung yang juga anggota DPRD Provinsi Jabar ini memaparkan isu yang menonjol antara lain  anak stunting hingga mencapai angka 31,1 %. Menyusul tingginya angka human trafficking (penjualan manusia), kekerasan dalam keluarga. Angka perceraian pun naik 2 kali lipat dari sebelumnya. Pernikahan usia dini makin diminati, balita terlantar, usia pendek terbesar ke 4 di dunia untuk Indonesia dan penanganan disabilitas yang belum tuntas. 

Pun tak boleh lengah menghadapi ledakan generasi milenial / generasi Z  yang otomatis menambah berat tantangan bersama ke depan.

Jadi...akankah Ketahanan Keluarga di masa sulit bisa terealisasi atau hanya sebuah utopi duhai Tim Keluarga Konselor RKI kota Cimahi?

Jawabnya cukup tunjukkan saja dengan karya nyata. Insya Allah karakter kader PKS yang terbiasa kerja keras dan melayani menjadi garansi.  


Frieda Kustantina  

#JuruCatat

  


      


Share on Google Plus

About PKS Cimahi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment