Tegas! Minta Pembelajaran Tatap Muka Ditunda, Ayis: Kemungkinan Pelanggaran Prokes Sangat Besar

 

Tegas! Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ayis Lavilianto minta pembelajaran tatap muka (PTM) ditunda. /FIX INDONESIA/Agus Satia Negara/Istimewa

FIX INDONESIA -Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ayis Lavilianto secara tegas meminta agar rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah-sekolah yang ada di Kota Cimahi ditunda.

Pasalnya, ada beberapa alasan yang benar benar harus dipertimbangkan dengan matang jika PTM dilaksanakan.

Berdasarkan laporan sampai dengan tanggal 2 Januari 2021, kasus terkonfirmasi COVID-19 dari kalangan usia anak-anak berjumlah 412 orang dan yang meninggal sebanyak 1 orang.

Pernyataan tersebut dikemukakan Ayis usai melakukan rapat kerja Komisi IV dengan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi.

"Ini masih dalam masa pembelajaran daring apalagi kalau dibuka aturan PTM , belum bisa dipastikan apakah akan terjadi lonjakan atau tidak," ungkap Ayis yang juga berasal dari Fraksi PKS Kota Cimahi.

Apalagi, lanjut Ayis, Indonesia termasuk negara tertinggi dengan kasus kematian anak se-Asia Pasifik, yaitu 3,2 % per 29 November 2020.

Menurut Ayis, anak-anak masih berada dalam masa pembentukan berbagai perilaku termasuk untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Pelanggaran terhadap protokol kesehatan kemungkinan sangat besar jika pembelajaran di sekolah dibuka," ujarnya.

Selain itu, lanjut Ayis, hal lain yang harus pertimbangkan adalah kesiapan dari sarana kesehatan jika terjadi lonjakan yang terpapar dari kalangan anak-anak, yaitu pengadaan rumah sakit dan ruang isolasi khusus untuk anak-anak.

"Melihat kondisi sekarang saja rumah sakit di Kota Cimahi sudah tidak mampu menampung pasien yang harus dirawat dan isolasi. Jadi harus dipikirkan dan dipersiapkan secara matang, jika PTM akan dilaksanakan di Kota Cimahi," terang Ayis.

Ayis menegaskan, seluruh pihak yang terkait baik Disdik, Dinkes dan lainnya, harus serius mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.

"Disamping harus tetap pula mengupayakan cara terbaik untuk melaksanakan pembelajaran daring yang memudahkan peserta didik mengaksesnya," tandas anggota Fraksi PKS ini.***


Berita ini direlay dari Fix Indonesia

Share on Google Plus

About PKS Cimahi

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment