Tradisi Keilmuan, Syarat Mutlak bagi Kader Dakwah

Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKS Fikri Faqih.
Tegal (4/1) – Anggota Komisi VIII DPR RI menekankan para kader dakwah, terlebih bagi Kader PKS, harus terbiasa  mengembangkan Tradisi Keilmuan. Pasalnya, Kader PKS dipersiapkan untuk membenahi negeri dengan lebih baik, sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan.

“Kalau Kader PKS sudah tidak lagi tertarik dengan forum-forum keilmuan, maka sama saja membawa perahu, tetapi tidak memiliki dayungnya,” jelas Fikri saat melakukan pertemuan dengan sejumlah Kader PKS di DPD PKS Kota Tegal, di masa reses, Minggu (3/1)

Fikri mengibaratkan pentingnya mengembangkan Tradisi Keilmuan tersebut adalah seperti tetap menanam biji kurma walaupun dunia esok akan kiamat.

“Sehingga, dakwah tetap perlu didasari dengan ilmu. Jika tidak, akan menjadi bencana,” papar Fikri sambil berpesan untuk menjaga amanah tiga kursi PKS di DPRD Kota Tegal tersebut.

Selain mengenai tradisi keilmuan, Fikri juga menekankan poin mengenai ketaatan kepada Allah SWT. Menurutnya, sebuah kemenangan dakwah akan terwujud jika dilandasi ketaatan para kader dakwah kepada Allah SWT.

“Saya berharap kader PKS di Kota Tegal dapat memperhatikan dua hal ini dalam melakukan kerja-kerja kepartaian, sehingga PKS dapat benar-benar Berkhidmat untuk Rakyat,” tegas Fikri.

Share on Google Plus

About Fathi Nashrullah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment