DPR Dukung Pengoperasian Darurat Jalan Tol Pejagan-Brebes Timur

Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Sigit Sosiantomo.
Jakarta (30/6) – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sigit Sosiantomo memberikan apresiasi atas beroperasinya tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang mulai beroperasi sejak 13 Juni 2015 lalu. Dengan beroperasinya jalan tol ini maka pada kesempatan mudik lebaran tahun ini, pengguna kendaraan dari Jakarta yang menuju Jawa Tengah bisa menggunakakan jalan tol tanpa terputus dari Jakarta hingga Pejagan di Kabupaten Brebes.

Namun, Sigit menilai, masih adanya kekurangan dan solusi mendesak yang harus segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) terkait jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Pertama, kata Sigit, kurangnya tanda hati-hati atau tanda bagi pengemudi untuk tidak memacu kendaraan melebihi kecepatan yang diizinkan.

“Dari beberapa kecelakaan yang sudah terjadi umumnya didominasi oleh kecelakaan tunggal yang terindikasi faktor penyebabnya antara lain, kelalaian dan kelelahan," kata Sigit di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/6).

Menurutnya, tanda hati-hati atau peringatan kecepatan harus segera dipasang, minimal untuk sementara dapat berupa spanduk besar sebelum H-7 Lebaran. Legislator asal Surabaya itu juga menyarankan, agar Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan Satlantas Polda Jabar untuk mengoperasikan mobil patroli di jalan tol baru ini. Hal itu terutama dilakukan pada malam hingga pagi pada periode mudik.

“Untuk jalan tol luar kota memang tidak diharuskan memasang lampu di sepanjang jalan, hanya di simpang susun dan gerbang keluar masuk tol. Karena lampu penerangan yang dipasang terbatas di bagian jalan tertentu, keberadaan mobil patroli mutlak dibutuhkan,” lanjutnya.

Catatan berikutnya, lanjut Sigit, rest area atau tempat istirahat (TI) di pinggir jalan tol. Rencananya rest area akan dibangun di delapan lokasi yaitu empat pada arah dari Cikopo menuju Palimanan dan empat pada arah sebaliknya. Saat ini belum 100% terselesaikan, dia berharap pada Lebaran H-7 pengelola dapat menyelesaikan fasilitas dasar delapan tempat istirahat Tol Cipali ini.

“Jika fasilitas dasar ini tidak mungkin terselesaikan dalam waktu dekat, bisa diadakan dengan toilet mobil dengan jumlah memadai,” pinta Sigit.

Terakhir, masih kata Sigit, terkait manajemen lalu lintas di ujung tol Pejagan. Menurutnya, jumlah pengguna mobil pribadi pada mudik lebaran tahun ini diperkirakan naik 5,8%. Ada kekhawatiran penumpukan kendaraan di gerbang keluar Pejagan sebagaimana terjadi tahun lalu. Di sisi lain Jalan Tol Pejagan-Pemalang masih dalam pengerjaan, namun Seksi Pejagan-Brebes Timur bisa dioperasikan secara darurat.

“Pengalaman tahun lalu ada penumpang yang sampai menginap di Tol Kanci-Pejagan. Tahun ini masih ada kemungkinan stagnasi di Pejagan, karenanya saya mendukung pengoperasian secara darurat Tol Pejagan-Brebes Timur dengan syarat kecepatan maksimal 30 km agar debu tidak banyak beterbangan karena jalan belum diperkeras dengan beton semen atau beton aspal,” pungkasnya.
Share on Google Plus

About Fathi Nashrullah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment