Soal Haji, Indonesia Harus Tingkatkan Bargaining Position Di Mata Arab Saudi

Ketua Fraksi PKS DPR RI, H. Jazuli Juwaini, MA.
Jakarta (30/9) – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jazuli Juwaini mendesak Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bargaining position (posisi tawar) di hadapan Kerajaan Arab Saudi. Berbagai masalah yang muncul selama penyelanggaraan haji - dari tahun ke tahun – menurut Jazuli karena lemahnya posisi tawar Pemerintah Indonesia di mata Arab Saudi.

“Indonesia harus meningkatkan bargaining position kepada Arab Saudi. Jamaah haji kita paling banyak dibandingkan dengan negara lain, jadi harus mendapatkan pelayanan ekstra,” kata Politisi PKS ini dalam konferensi pers di press room DPR Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/9).

Senada dengan Jazuli, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah juga menegaskan pentingnya wibawa sebuah negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia ketika berhadapan dengan kerajaan Arab Saudi. Menurut Fahri, Pemerintah Indonesia terlihat seperti tidak punya wibawa ketika berhadapan dengan Kerajaan Arab Saudi.

“Pemerintah Indonesia harus punya wibawa agar dapat berkomunikasi dengan Kerajaan Arab Saudi. Selama ini Pemerintah Indonesia tidak punya wibawa di mata Kerajaan Arab Saudi,” kata Ketua Tim Pengawas Haji DPR ini.

Panitia pelaksana ibadah haji (PPIH) telah merilis data jamaah haji Indonesia yang meninggal akibat Tragedi Mina. Hingga hari ini, rabu (30/9) jamaah haji asal Indonesia yang meninggal akibat peristiwa tersebut mencapai 57 orang.
Share on Google Plus

About Fathi Nashrullah

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment